Alkhamdulillahi robbil 'alamiin, washsholatu wassalamu 'ala asrofil
anbiya'i wal mursalin, sayyidina wamaulana Muhammadin shlolallohu
'alaihi wassallam, wa'ala alihi washohbihi wa azwazihi wa dhurriyatihi
wa ahli baitihi ilkirom ajma'in.
Ashadu anlaa ilaaha illa allah wa ashadu anna muhammadarrosululloh sholallohu 'alaihi wa sallam.
Saudaraku, mari kita bersama - sama meningkatkan Iman dan taqwa kita
kepada Allah SWT dalam setiap langkah yang kita lalui di sisa kehidupan
ini, semoga Allah SWT senantiasa menolong kita agar senantiasa berada di
jalan yang diridhoiNya, dan tentunya semoga akhir hayat kita semua
khusnul khotimah.
Amma ba'du
Saudaraku, Imam An Nawawi r.a. menyampaikan dalam pasal ini di awali dengan firman Allah SWT :
"Sesungguhnya orang Islam laki-laki dan perempuan, mukmin, orang yang taat, orang yang benar, orang yang khusyuk, orang yang bersedekah, orang yang puasa, orang yang memelihara kehormatannya, dan orang yang banyak berdzikir, baik yang laki-laki maupun yang wanita, bagi mereka disediakan oleh Allah swt maghfiroh (ampunan) dan pahala yang besar." QS. Al Ahzab : 35
Diriwayatkan didalam kitab Shahih Muslim dan Abu Hurairah r.a. :
"Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda : 'Orang-orang yang mufarrid itu berada di barisan terdepan'. Para sahabat bertanya : 'Wahai Rasulullah, siapa orang yang mufarrid itu'? Nabi saw. menjawab : 'Mereka ialah orang-orang yang dzikir (mengingat) kepada Allah baik laki-laki ataupun perempuan'."
Hendaklah pemegang kitab ini memperhatikan dan memahami ayat tersebut di atas. Dalam memahami ayat tersebut ada beberapa pendapat. Imam Abu Hasan al-Wahidi menceritakan bahwa Ibnu Abbas mengatakan :
"Belumlah seseorang itu disebut orang yang banyak mengingat Allah hingga ia selalu ingat kepada-Nya ketika berdiri, duduk, dan berbaring."
Demikian pula disebutkannya bahwa Atha' mengatakan :
"Orang yang sudah melaksanakan shalat lima waktu dengan segala syarat, rukun, dan lain-lain yang menyangkut shalat berarti ia sudah termasuk dalam firman Allah itu."
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, Rasulullah saw. bersabda :
"Apabila seseorang membangunkan ahlinya (istrinya) pada malam hari, lalu melaksanakan shalat dua rakaat, ditulislah mereka berdua pada golongan orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah"
Hadist masyur riwayat Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah di dalam kitab-kitab sunan merek.
Imam Abu Amr ibnus Shalah ditanya tentang batas orang yang dapat digolongkan Adzaakirinallaaha katsiiran wadz-Dzakiraat, ia menjawab :
"Apabila ia mengamalkan dengan disiplin dzikir-dzikir yang bersumber dari Rasulullah saw. pada pagi hari, sore hari, pada setiap waktu, dan pada setiap keadaan yang berbeda-beda siang atupun malam, Sebagaimana yang terhimpun dalam 'Amalan siang dan malam', maka ia termasuk kelompok Adz-Dzaakiriinallaaha katsirar wadz-Dzaakiraat."
Wallahu a'lam
Demikian yang diuraikan oleh Imam An-Nawawi dalam pasal yang berkenaan dengan Banyak Dzikir Kepada Allah SWT, semoga kita termasuk kedalam kelompok Adz-Dzaakiriinallaaha katsirar wadz-Dzaakiraat, Aamiiin
Robbana taqobbal minna innaka antas sami'ul 'alim watub 'alaina innaka
antat tawabur rahiim, Robbana atina fidun-ya khasanatha wafil akhiroti
khasanatha waqina 'adza bannaar, Washolallohu 'ala sayyidina muhammadin
wa'ala alihi washohbihi wassallam, Subhana robbika robbil 'izati 'ama
yasifun wasalamun 'alal mursalin walhamdulillahi robbil 'alamiin. Al
fatikhah....
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Tidak ada komentar:
Posting Komentar